Halaman

Senin, 27 September 2010

Kalibrasi Gitar untuk Menghasilkan Suara Gitar Bagus

Kalibrasi merupakan tahap terakhir dari keseluruhan setting intonasi. Kalibrasi dilakukan dengan cara mengatur ketinggian senar & polepieces pickup sehingga menghasilkan suara gitar yang clarity-nya bagus serta tidak saling "bertabrakan" ketika dibunyikan.

Efek dari kalibrasi baru akan terasa bila gitar dibunyikan lewat ampli terutama dengan distorsi yang bagus, jadi kalau hanya dibunyikan tanpa ampli ya kurang terasa. (ya iya lah, gak kedengeran suaranya kalo gak pake ampli)


Gitar-gitar pabrikan besar seperti Gibson & Fender biasanya tidak melewati tahap kalibrasi, karena kalibrasi membutuhkan ketelatenan dan trial-error. Waktu untuk mengejarkan kalibrasi cukup banyak.

Bayangkan saja, jika ribuan gitar harus dikalibrasi, berapa lama waktu produksinya?

Cara mengetahui gitar sudah dikalibrasi atau belum adalah dengan memainkan legato di senar yang berbeda, atau mainkan "broken chord". Dengarkan suara tiap senar. Kalau suara tiap senar saling "mengalahkan" (tidak jelas) berarti gitar tersebut belum terkalibrasi.

Gambaran dasar kalibrasi adalah seperti mic-ing paduan suara/vokal group.
Jika dianalogikan, kita memberi mic pada masing-masing orang, tidak mungkin kita memberikan volume dengan intensitas yang sama untuk semua orang, karena pasti intensitas suara tiap orang berbeda, tetapi kita akan mengeraskan suara dari orang yang intensitasnya pelan dan sebaliknya mengurangi suara orang yang intensitasnya keras.

Kenapa suara gitar bisa saling bertabrakan (blur)? Senar-6 lebih keras daripada senar-5, senar-4 lebih keras daripada senar-3, dan seterusnya. Apabila intensitas polepiece(bulat-bulatan pada pickup gitar) dibuat sama, maka senar-senar tersebut ketika dibunyikan bersamaan akan saling bertabrakan. Maka intesitasnya harus dibedakan. Semakin keras suara senar, semakin kecil intesitasnya alias semakin jauh jarak senar terhadap polepiece.

Lalu bagaimana cara mengkalibrasi gitar?

1) Siapkan penggaris yang ada ukuran imperial-nya (inch & feet) sampai ke ukuran yang kecil (1/32" - baca: satu per tigapuluhdua inch), dan obeng, kunci L serta peralatan lain yang biasa dipakai untuk setting intonasi gitar

2) Pastikan setting truss-rod neck gitar sudah benar, tidak harus lurus 100% (dan tidak mungkin lurus 100% , yang penting tidak ada satu fret pun yang buzzing. kalau tidak yakin bisa setting truss-rod sendiri, daripada patah mending dibawa ke luthier terdekat)

3) Stem gitar dengan tuning standar, lalu atur intonasi seperti biasa.

4) Untuk gitar dengan bridge seperti Gibson atau PRS, turunkan bridge-nya sampai mentok ke bawah (tetapi jangan sampai kebablasan). Tujuannya adalah menghasilkan attack yang lebih kuat. Untuk gitar-gitar dengan bridge Floyd Rose, diatur rata saja.

5) Perhatikan fret 17, taruh penggaris di atas fret tersebut dempet terhadap masing-masing senar dan coba perhatikan berapa jarak bagian bawah senar terhadap bagian atas fret tersebut, kemudian atur ketinggian senarnya sehingga sesuai dengan berikut:
o Senar 6-5-4: 2,5/32 inch
o Senar 3-2-1: 2/32 inch
o toleransi sampai ± 0,5/32 inch

6) Setelah mengatur ketinggian senar, atur ketinggian polepieces pickup-nya (bukan kotak pickupnya). Jarak bagian atas polepieces terhadap bagian bawah senar ketika fret terakhir ditekan adalah seperti acuan di atas dikurangi 0,5/32 inch, menjadi:
o Senar 6-5-4: 2/32 inch
o Senar 3-2-1: 1,5/32 inch
(Sekedar info, tinggi-rendahnya body pickup (bukan polepieces!) terhadap senar hanya akan mempengaruhi frekuensi bass dan treble-nya, tetapi pengaruh terhadap clarity hanya sedikit saja. Oleh karena itu yang diatur adalah polepieces tiap senar sehingga kita bisa mengatur intensitas dari tiap-tiap senar. Tetapi bila diinginkan, ketinggian body pickup boleh saja diubah sesuai keinginan.)

7) Setelah kita selesai mengatur, stem gitar dan coba mainkan. Rasakan bedanya dengan sebelumnya. Geber yang keras pada distorsi yang bagus.
(Catatan: Aturan ketinggian tersebut sebenarnya boleh saja dilanggar, tapi akan menghasilkan karakter sound yang berbeda)

Sumber : Michael

Ada pertanyaan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuliskan komentarmu disini ...